 |
| Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi |
Purworejo , IWO Indramayu – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kopi, khususnya para barista dari Purworejo dan Indramayu, siap "naik kelas" setelah mengikuti program sertifikasi kompetensi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini berlangsung pada 26–27 September 2025 di PLUT KUMKM Kabupaten Purworejo.
Sertifikasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM. Setelah sukses di Yogyakarta, giliran Purworejo yang menjadi tuan rumah. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil Kementerian UMKM, Rhenaldy, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong UMKM untuk menciptakan produk bernilai tambah.
"Harapannya, para pelaku UMKM tidak hanya menjual bahan baku, tetapi mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah. Dengan begitu, kopi kita punya daya saing yang lebih kuat," ujar Rhenaldy.
Salah satu peserta, Achmad Ala Derajat, seorang pengusaha kopi dari Indramayu, menyambut baik kesempatan ini. Ia berharap sertifikasi ini akan memberinya pengakuan kompetensi yang dapat membantu mengembangkan bisnisnya di daerah asalnya.
"Saya sangat antusias ikut sertifikasi ini. Harapannya, ilmu dan pengakuan kompetensi yang saya dapat bisa mendukung usaha kopi yang sedang saya jalankan di Kabupaten Indramayu," kata Achmad.
Kepala Dinas KUKMP Purworejo, Hadi Pranoto, menekankan bahwa memiliki sertifikasi kompetensi sangat penting bagi UMKM. Menurutnya, hal ini akan membantu mereka beradaptasi dengan berbagai tantangan ekonomi dan meningkatkan standar profesional.
Melalui sertifikasi ini, pemerintah berharap standar profesi barista di Indonesia bisa diakui secara nasional maupun internasional, sekaligus mendorong hilirisasi produk lokal agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas
0 Comments :
Berikan Komentar Anda